Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto membahas berbagai hal terkait kolaborasi pembangunan daerah.
"Yang kita bahas antara lain pembangunan infrastruktur di Nias, begal hingga penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara," ucap Bobby usai menerima Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto di ruang kerja Kantor Gubernur Sumut, Rabu.
Dia menyampaikan, kondisi jembatan Sungai Oyo sepanjang 71 kilometer putus akibat diterjang banjir pekan lalu di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.
Akibat jembatan tersebut putus, masyarakat harus menambah waktu tempuh sekitar 1,5 jam hingga dua jam lebih melewati dua jalan alternatif.
Jembatan Sungai Oyo ini menghubungkan sebanyak 97 desa di tujuh kecamatan dari total 105 desa dengan delapan kecamatan di Kabupaten Nias Barat.
"Menganggu distribusi, pasokan pangan, menambah cost (biaya)," kata Bobby.
Gubernur juga mengatakan, Pemprov Sumut akan membangun kembali jembatan Sungai Oyo dengan menganggarkan dana sebesar Rp40 miliar tahun ini.
Pemprov Sumut juga akan memperbaiki ruas jalan dari Simpang Miga hingga Sirombu sepanjang 60 kilometer melewati jembatan Sungai Oyo dengan anggaran sebesar Rp350 miliar.
"Selama masa pembangunan, masyarakat kita arahkan untuk menggunakan jalan alternatif selain yang ada saat ini," tutur Bobby.
Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto mengaku, pihaknya ingin bersilaturahmi dan sekaligus berkolaborasi dengan Pemprov Sumut mendukung pembangunan daerah.
"Setelah pak gubernur dilantik, kita berkolaborasi dalam hal membangun desa terpencil," katanya.
Pangdam mengaku, sudah mendapatkan laporan dari Kepulauan Nias dan pihaknya sudah merinci jembatan Sungai Oyo yang putus tersebut.
Rio juga menyatakan, siap berkolaborasi dalam memberantas narkoba dan juga keberadaan begal yang meresahkan masyarakat Sumut.
"Kami sudah memetakan berapa lama pengerjaan pembangunan jembatan dan jalan rusak di Nias. Untuk pemberantasan narkoba butuh dukungan semua pihak," ucapnya.