Seirampah (ANTARA) - Hari ini, Kamis (20/2/2025) sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah diambil sumpahnya oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Adapun sejumlah 961 kepala daerah tersebut, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Sebelum acara pelantikan, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka Jakarta.
Dalam pernyataan Pers nya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengemukakan jika pelantikan ini juga menjadi momen pertama kalinya digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Ini menandakan babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia, katanya.
“Pelantikan kepala daerah itu merupakan momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” jelasnya.
Setelah pelantikan, para kepala daerah dijadwalkan mengikuti kegiatan retreat di Magelang selama sepekan pada 21-28 Februari 2025.
Berdasarkan keterangan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 13 Februari 2025 lalu, mengatakan bahwa retret kepala daerah digelar untuk membangun ikatan emosional serta kerja sama antar kepala daerah. Mendagri juga berharap adanya keselarasan para kepala daerah di antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Retret ini akan dikemas dengan pola diskusi terbuka bagi kepala daerah dalam menjalankan programnya yang pro rakyat,” ujarnya.
Asa untuk Pemimpin daerah yang baru dilantik
Terdapat asa yang terselip dihati setiap masyarakat atas dilantiknya kepala daerah ada 20 Februari 2025. Tentunya masyarakat di masing-masing daerah tengah menanti harapan untuk hal tersebut.
Dalam hal ini, sebagai pemimpin daerah yang dipilih langsung oleh masyarakat, tentunya membuat kepala daerah memiliki legitimasi dan otoritas kuat untuk memimpin daerah.
Beberapa harapan umum yang sering kali disuarakan oleh masyarakat terhadap pemimpin yang baru dilantik diantaranya; pertama, peningkatan kesejahteraan. Masyarakat berharap kepala daerah dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, baik dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun fasilitas umum. Harapan ini mencakup peningkatan lapangan pekerjaan, pengurangan kemiskinan, dan distribusi bantuan yang merata.
Kemudian yang kedua; transparansi dan akuntabilitas. Dalam hal ini masyarakat berharap kepala daerah yang baru dapat menjalankan pemerintahan dengan transparansi, memastikan bahwa anggaran daerah digunakan dengan tepat dan efisien. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana publik menjadi salah satu harapan utama.
Selanjutnya yang ketiga, adanya peningkatan infrastruktur dimana masyarakat berharap pembangunan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur yang baik menjadi faktor penting untuk mendukung mobilitas dan kemajuan ekonomi.
Tak hanya itu, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan juga menjadi harapan masyarakat khusunya di daerah yang kaya akan sumber daya alam, masyarakat berharap kepala daerah dapat mengelola sumber daya tersebut dengan bijaksana dan berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Masyarakat juga berharap kepala daerah yang baru dilantik dapat menjaga integritasnya dan memberantas praktik korupsi di tingkat pemerintahan daerah, menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari nepotisme. Harapan lainnya adalah agar kepala daerah membuka ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Dialog dan komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat diharapkan bisa membawa kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Terakhir, terkait keamanan dan ketertiban. Dalam konteks sosial, harapan besar adalah agar kepala daerah bisa menjaga keamanan dan ketertiban di daerahnya, mengurangi tindak kriminal, dan menjaga kedamaian antar warga. Secara keseluruhan, masyarakat menginginkan kepala daerah yang mampu membawa perubahan yang nyata dan positif, serta dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di daerahnya.
Supian warga Desa Sei Bamban juga menyampaikan asa terhadap Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) yang hari ini turut dilantik. Sebagai pasangan incumbent tentu telah banyak program yang dilaksanakan sebelumnya.
“ Bapak Bupati Sergai Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan telah banyak membuat program pembangunan di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Pada periode sebelumnya, kepemimpinan Darma Wijaya dan Adlin Tambunan fokus pada peningkatan infrastruktur, pengembangan sektor pertanian, hingga peningkatan pelayanan publik lewat 7 program prioritas Sapta Dambaan (SAPDA),” katanya.
Melalui sentuhan kepemimpinan pasangan Dambaan tersebut, tentu telah banyak perubahan dan kemajuan yang kita alami saat ini, khusunya infrastruktur jalan yang mengalami kemajuan sangat signifikan. Banyak jalan yang sudah bagus alias mulus. Oleh karenanya, Vican sapaan akrab Supian berharap program kerja inovatif ini mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Pada pelantikan kali ini, kami berharap tonggak pemerintahan yang diemban keduanya akan lebih membawa semangat perubahan yang lebih baik serta semangat kerja keras untuk masyarakat Sergai
Kadis Kominfo Sergai Ingan Malem Tarigan, SE saat dikonformasi mengutarakan jika periode sebelumnya menitikberatkan pada program Sapta Dambaan (Sapda). Sedangkan periode kedua ini nantinya penguatan pondasi transformasi pembangunan adalah untuk Sergai Mantab: Mandiri, Tangguh, dan Berkelanjutan.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Bupati Darma Wijaya melalui Pj Sekda Rusmiani Purba beberapa waktu lalu pada kegiatan Konsultasi Publik RKPD 2026 bahwa pendekatan partisipatif, politik, dan teknokratis harus disinergikan untuk mendorong kemajuan pembangunan di Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat. Dengan demikian, program “Panca Dambaan” terus dicanangkan sebagai landasan utama pembangunan di sektor-sektor strategis,” jelasnya.
Ingan Tarigan merinci jika Panca Dambaan meliputi lima program utama, yaitu: SDM Berdaya Saing, Ekonomi Produktif, Birokrasi Dambaan, Demokratisasi, Berkebudayaan dan Ramah Lingkungan, serta Infrastruktur Terintegrasi. Oleh karenanya, peran perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja yang memperhatikan program prioritas dan kegiatan strategis daerah. Meskipun pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan sendiri, perencanaan pembangunan tetap harus selaras dengan kebijakan nasional dan provinsi agar mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional.
“Menjadi harapan kita bersama diperiode kedua ini dibawah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin tambunan, seluruh perangkat daerah maupun stakeholder terkait dapat berkerja keras, bekerja sama mewujudkan Panca Dambaan sehingga Kabupaten Sergai lebih Mantab dan masyarakat makmur serta sejahtera,” ujar Kadis Kominfo Sergai.
