Medan (ANTARA) - Pemprov Sumatera Utara meminta Universitas Islam negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan terus memperkuat kemitraan dengan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat khususnya dalam menciptakan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
"Terus perkuat kemitraan dengan berbagai pihak, karena dengan kemitraan lah kita bisa maju, khususnya dalam menciptakan lulusan yang siap pakai," kata Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Suherman di Medan, Selasa, saat menghadiri Dies Natalis ke-51 UINSU serta wisuda 4.032 lulusan program sarjana, magister dan doktor.
Ia mengatakan pihaknya percaya UINSU Medan memiliki peran strategis dalam mendukung visi besar Sumut dan Indonesia Emas 2045, di antaranya adalah menghasilkan pemimpin berkarakter Islami.
Lulusan UINSU Medan juga diharapkan menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
"UINSU harus menjadi pusat inovasi, terutama di bidang teknologi dan ekonomi syariah. UINSU juga memiliki peluang besar untuk membawa nilai-nilai lokal Sumut, termasuk kekayaan budaya dan tradisi Islam ke pentas dunia," katanya.
Dalam kesempatan itu kepada para lulusan yang baru diwisuda, ia menyampaikan di era digital dan globalisasi, pembelajaran tidak berhenti setelah meninggalkan bangku kuliah.
Namun harus terus tingkatkan keterampilan, perbaharui ilmu pengetahuan dan selalu beradaptasi dengan perubahan.
"Berikan kontribusi positif dimanapun berada, jadilah agen perubahan, gunakan ilmu yang dimiliki untuk membantu sesama, perbaiki masyarakat dan membawa kemajuan bagi bangsa," katanya.
Bangun jejak karya karena keberhasilan sejati tidak hanya diukur dari apa yang diraih untuk diri sendiri, tetapi juga manfaat yang diberikan kepada orang lain.
"Ini adalah momen untuk merefleksikan perjalanan yang telah dilalui sekaligus merancang masa depan yang lebih gemilang. Mari bersama-sama memastikan bahwa UINSU tetap menjadi pusat unggulan pendidikan Islam yang mampu mencetak generasi berkualitas dan berkarakter serta berdaya saing global," katanya.