Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menjamin penyerapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di wilayah itu sampai akhir tahun 2025.
"Kami terus melakukan penyerapan GKP untuk bertujuan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bencana alam dan lainnya," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Rabu.
Budi mengatakan para petani yang ada di wilayah Sumut tidak perlu khawatir karena pihaknya terus melakukan penyerapan GKP dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penyerapan secara berkala itu bertujuan untuk menjamin petani agar harga tidak kurang dari Rp6.500 per kilogram.
"Untuk hari ini, kami melakukan penyerapan GKP sekitar 11 ton di Kabupaten Serdang Bedagai, dan terus berlanjut di sejumlah daerah lainnya karena sudah memasuki musim panen," kata dia.
Budi mengatakan penyerapan GKP juga dilaksanakan di Kabupaten Simalungun, Kabupaten langkat, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Tapanuli Selatan dan lainnya.
Pihaknya mencatat secara total penyerapan GKP di tingkat petani sekitar 41.570 ton atau 20.785 ton setara beras.
Di sisi lain, stok beras di Gudang Bulog Sumut sebanyak 43.000 ton yang artinya masih aman dalam ketahanan pangan di wilayah itu.
"Apalagi ke depan juga ada tambahan dari pusat untuk menambah stok di gudang, dan penyerapan GKP terus berlanjut karena di sejumlah daerah mulai memasuki musim panen," ucapnya.
