Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mencatat progres penambahan areal tanam untuk ditanami padi di wilayah ini telah mencapai sekitar 70.045 hektare.
"Dari 70.045 hektare yang sudah selesai itu, artinya mencapai sekitar 71,99 persen dari target 97 ribu hektare untuk penambahan areal tanam," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Selasa.
Juwaini mengatakan perkembangan kegiatan penambahan areal tanam yang sudah selesai program pompanisasi mencapai 49.704 hektare.
Lebih lanjut, pada progres padi gogo yang sudah terealisasi mencapai 17.148 hektare pada areal tanam.
Sementara untuk optimalisasi lahan rawa masih sekitar 5 ribu hektare yang ditargetkan 30.442 hektare untuk dilakukan penanaman padi.
"Kami optimis pada September ini target optimalisasi lahan rawa bisa terpenuhi, seperti daerah penyerap areal tanam seperti Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Langkat," kata Juwaini.
Menurut dia, jika target ini dapat terealisasi, pada September ini sudah dapat dimulai untuk melakukan penanaman benih padi di wilayah yang mendapatkan program penambahan areal tanam tersebut.
Sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan bisa memproduksi 2.648.660 ton beras yang didapatkan dari 4.158.022 gabah kering giling (GKG).
Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras periode tersebut.
Adapun program penambahan areal tanam sawah ini, merupakan program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.