Medan (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Wilayah Sumatera Utara (PB PON Sumut) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia serta Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar rapat koordinasi terkait pematangan untuk media peliputan PON 2024.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Bidang Humas dan Media Raja Pane mengatakan sarana dan prasarana untuk media yang akan disebar di seluruh arena harus disiapkan secara maksimal.
“Media center harus terhubung satu sama lain, di nasional, Sumut, dan Aceh. Kebutuhan media diharapkan terlayani, hasil dan output maksimal," ujar Raja Pane usai rapat koordinasi, di Medan, Selasa.
Selain itu, dia menambahkan persiapan peliputan itu juga membahas terkait akomodasi transportasi guna mempermudah kelancaran awak media dalam meliput PON 2024.
"Untuk memudahkan peliputan para jurnalis, fotografer, dan broadcaster, dibutuhkan shuttle bus untuk memperlancar akomodasi mereka," kata dia.
Untuk itu, pihaknya meminta agar akomodasi tersebut dipastikan sehingga tidak menghambat awak media yang melakukan peliputan PON 2024.
"Begitu juga dengan satelit, serta jaringan yang terjamin. Media Center Utama juga sebaiknya disiapkan sejumlah program menarik yang nantinya dapat menjadi konsumsi bagi media," sebut dia.
Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus selaku Ketua Bidang Humas, Publikasi, Informasi dan Teknologi PB PON wilayah Sumut menyampaikan media center utama sudah dipersiapkan di Hotel Santika Lantai 2 Kota Medan.
Media center utama akan terhubung ke media center di sejumlah arena, media center yang ada di Aceh, bahkan media center di pusat.
“Nantinya akan ada 20 media center yang tersebar di 38 arena di Sumut. Jadi ada cabang olahraga yang lokasinya berdekatan, berada di satu lokasi, sehingga dibuat pada satu media center saja di arena tersebut," ujar Ilyas.
Dia menjelaskan ada sejumlah media center yang sudah dirancang sesuai ketentuan. Media center indoor dan outdoor telah dilengkapi dengan sejumlah alat mulai dari laptop, kursi, meja, pendingin ruangan berupa AC, dua unit monitor televisi, microfon dan lainnya.
Ruangan tersebut juga nantinya dilengkapi dengan jaringan internet, serta dilengkapi dengan makan dan minum.
“Karena ruangannya terbatas, media yang boleh masuk ke dalam media center adalah mereka yang dilengkapi dengan ID Card khusus. Di ruangan media center itu juga nantinya akan ada dua orang petugas volunter yang siap melayani kebutuhan dari para awak media," jelas dia.
Terkait akomodasi para awak media, Ilyas mengaku telah berkoordinasi dengan Bidang Perhubungan PB PON Sumut untuk menyediakan bus yang akan ditugaskan pada ajang olahraga nasional tersebut.
"Bahwa 12 bus berkapasitas 20 orang yang disediakan untuk memudahkan para awak media melakukan peliputan," ujar dia.