Jakarta (ANTARA) -
"Panja dibentuk untuk mendorong pembatasan GGL melalui aturan guna melindungi masyarakat dari penyakit tidak menular. Ini semua demi kepentingan masyarakat agar tidak mengkonsumsi makanan dan minuman tidak sehat berlebihan," ujar dia menambahkan.
Pembentukan Panja itu berperan penting mencegah kemunculan pangan berbahaya, seperti yang tengah viral yakni pangan yang mengakibatkan belasan siswa SDN Cidadap I, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terkena pusing, mual dan muntah.
"Itu memperkuat tujuan dibentuknya Panja GGL yang saat ini sedang berjalan," ucap dia.
Selain itu, menurut Rahmad, hal lain yang penting juga untuk dilakukan pemerintah adalah menyosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mengenal mana saja makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi. Berikutnya, diperlukan pula pengetatan pengawasan dan regulasi tentang produk makanan serta minuman yang dapat beredar di pasaran, terutama di sekolah.
"Salah satu poin penting dalam PP Nomor 28/2024 adalah kewajiban pemerintah daerah untuk mengatur pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah, termasuk menu yang mereka tawarkan. Aturan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan mencegah kasus diabetes pada anak," kata dia menambahkan.
Meskipun memiliki maksud yang baik, Rahmad mengingatkan agar aturan yang dibuat jangan sampai melenceng dari tujuan utama, seperti justru merugikan UMKM.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR dorong pemerintah buat aturan teknis soal makanan sehat