Madina (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI, Andar Amin Harahap, menegaskan pentingnya penguatan fungsi kelembagaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi di Indonesia.
"Penguatan fungsi kelembagaan Bawaslu bukan hanya soal struktur, tetapi menyangkut dukungan terhadap pengawasan yang objektif, berintegritas, dan tidak tebang pilih. Bawaslu harus diberi kewenangan yang cukup untuk bertindak tegas dalam menegakkan keadilan pemilu,” ujar Andar dalam kegiatan Penguatan Fungsi Kelembagaan Bawaslu bersama jajaran Bawaslu Mandailing Natal, Rabu (16/10).
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang efektif, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kami di Komisi II terus mendorong alokasi anggaran yang proporsional bagi Bawaslu serta evaluasi regulasi agar fungsi pengawasan tidak terkendala secara teknis atau tumpang tindih kewenangan,” imbuhnya.
Menurut Andar, Bawaslu tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga aktor aktif dalam menjaga demokrasi yang berkualitas.
“Bawaslu bukan hanya penonton, tapi pemain aktif dalam demokrasi kita. Maka fungsi dan kelembagaannya harus kita perkuat bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Bawaslu harus berperan lebih aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu.
"Ke depan, Bawaslu diharapkan dapat mengkaji kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengikuti pemilu, agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan lebih berkualitas dan partisipatif. Dengan begitu, kita dapat melahirkan Pemilu berkualitas serta pemimpin yang lebih baik dan menjadikan Madina semakin maju,” ujar Saipullah.
