Langkat (ANTARA) - Pemkab Langkat bersama PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan Pangkalan Susu melakukan Mou terkait pemanfaatan limbah batu bara fly ash and bottom ash (FABA) dalam rangka membangun ruang terbuka hijau dengan pemanfaatan 10.000 faving blok.
"Semoga kerja sama ini nantinya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat langsung manfaatnya," kata
Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy di Langkat, Selasa.
"Semoga bantuan CSR dari PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan Pangkalan Susu kita bisa terbangun ruang terbuka hijau di area Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat," katanya.
Sementara Usvizal Zainuddin selaku Senior manager PLTU Pangkalan Susu menyampaikan, limbah batu bara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
"Dengan kolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur," katanya.
Adapun bantuan tahap awal dari PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan Pangkalan Susu yaitu sebanyak 10.000 faving blok dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Langkat.
“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Usvizal.
Langkat-PLN Indonesia Power MoU pemanfaatan limbah batu bara
Selasa, 30 April 2024 14:43 WIB 1686