Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Agustinus mengatakan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah setempat dalam menyambut perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
"Berdasarkan informasi yang kita terima, angka kecelakaan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 menurun signifikan dibandingkan Lebaran tahun lalu," ujar Agustinus, di Medan, Selasa.
Pada Lebaran 2024, kata dia, angka kecelakaan lalu lintas tersebut mengalami penurunan yang signifikan yakni dengan 81 kejadian atau turun 53,2 persen jika dibandingkan Lebaran tahun lalu sebesar. 77,5 persen.
"81 kejadian, meninggal 19 orang, luka berat 49 orang, luka ringan 104 orang dan kerugian materil Rp299.100.000," kata dia.
Agustinus mengaku pihaknya menggelar mudik gratis tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terutama kecelakaan sepeda motor yang rentan mengalaminya.
"Selain mengurangi beban masyarakat dalam menyambut lebaran. Mudik gratis itu bertujuan untuk mengurangi angka penggunaan sepeda motor pribadi untuk mudik karena rentan mengalami kecelakaan," sebutnya.
Dalam program mudik gratis tersebut, pihaknya menyediakan sebanyak 2.500 kuota yang diberangkatkan menggunakan sebanyak 65 unit bus dengan delapan rute di wilayah ini.
"Kita senang, mudik gratis ini memberikan manfaat untuk kita semua," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengungkapkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional selama arus mudik Lebaran 2024 sebesar 12 persen mulai 4 April hingga hari-H, 10 April.
"Kami melihat evaluasi selama arus mudik, mulai 4 hingga hari-H untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus," kata Irjen Pol. Aan.
Begitu pula untuk fatalitas (kematian) korban akibat kecelakaan lalu lintas, menurut dia, turun 0,04 persen. Sementara itu, korban luka berat mengalami kenaikan 16 persen dan luka ringan turun 18 persen.
"Data itu kami bandingkan dengan masa operasi, masa operasi arus mudik pada tahun 2023," kata Kakorlantas.