Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menempati peringkat sembilan nasional sebagai kampus dengan pendaftar atau peminat jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) Kementerian Agama RI 2024.
Sub Koordinator Humas dan Informasi UINSU, Yunni Salma di Medan, Jumat, mengatakan peringkat sembilan nasional ini didapat berdasarkan data rekapitulasi peminat atau pendaftar program studi (prodi) pada jalur SPAN PTKIN 2024 tertanggal 20 Maret lalu.
"Alhamdulillah, tahun ini kita masih masuk dalam 10 besar (top ten) kampus Islam negeri atau PTKIN dari aspek jumlah pendaftar se-Indonesia khusus jalur SPAN PTKIN," katanya.
Peringkat pertama dengan jumlah pendaftar jalur SPAN PTKIN terbanyak ditempati UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan 25.681 pendaftar, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan 25.559 pendaftar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 24.885, UIN Imam Bonjol Padang 16.471.
Kemudian UIN Walisongo Semarang 15.684, UIN Sunan Ampel Surabaya 11.981, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 11.690, UIN Alauddin Makassar 10.000 dan kesembilan UINSU Medan dengan 9.856 pendaftar, lalu peringkat 10 ditempati UIN Raden Mas Said Surakarta dengan pendaftar SPAN PTKIN sebanyak 8.652 orang.
Untuk jalur seleksi prestasi akademik tanpa seleksi atau ujian tulis ini, lanjutnya, UINSU mendapatkan pendaftar sebanyak 9.856 orang. Dengan rincian pendaftar dengan pilihan pertama sebanyak 5.656 orang dan pilihan kedua sebanyak 4.200 orang.
"Dari jalur ini tersedia pilihan sebanyak 31 program studi jenjang strata satu. Untuk kuota atau daya tampung dari jalur SPAN ini yakni hanya 1.734 calon mahasiswa baru, yang akan tersebar di 31 satu program studi tersebut," katanya.
Rektor UINSU Prof Nurhayati menyampaikan, SPAN PTKIN di bawah naungan Kemenag ini merupakan satu dari lima jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di UINSU. Jalur lainnya adalah Ujian Masuk (UM) PTKIN, lalu ada SNBP dan SNBT yang dinaungi Kemendikbudristek RI dan jalur seleksi mandiri.
Tujuan seleksi mahasiswa baru dengan beragam mekanisme ini adalah untuk meningkatkan input mahasiswa baru yang berkualitas. Khususnya pada jalur SPAN PTKIN ini yang digelar tanpa seleksi atau ujian langsung, namun seleksi dilakukan melalui mekanisme penyeleksian berkas atau dokumen portofolio siswa atau pelajar.
Meliputi penilaian dan rekapitulasi rapor dari semester satu hingga lima selama sekolah di MA/SMA sederajat. Lalu termasuk penilaian sertifikat terkait prestasi siswa bidang akademik dan non akademik seperti seni dan olahraga serta keterampilan atau kompetensi musabaqah tilawatil Alquran.
Ia mengharapkan, dengan seleksi jalur SPAN ini nantinya diharapkan didapat calon mahasiswa baru yang berkualitas sebagai input dalam pembelajaran dan proses akademik. Yang berjalan di kampus Islam negeri terbesar di Sumut ini.
Sehingga kelak juga menghasilkan kualitas pembelajaran akademik dan insan sivitas yang terbaik, khususnya dalam pengembangan integrasi keilmuan atau wahdatul ‘ulum.