Medan (ANTARA) - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M IIdrem di Sumatera Utara (Sumut) mengisi Ramadhan 1445 Hijriah/2024 dengan mengadakan pengajian yang diikuti pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk penyembuhan mental pasien.
"Ada 25 sampai 30 pasien yang ikut, ditambah dengan staf rumah sakit dan mengundang ustaz untuk pengajian ini," ujar Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Prof Dr M IIdrem, Rita Hartuti di Medan, Rabu.
Rita melanjutkan kegiatan pengajian ini bertujuan membantu proses penyembuhan para disabilitas mental, karena terapi religi merupakan pengobatan atau penyembuhan berdasarkan keyakinan kepada Tuhan dengan ajaran dan tuntutan agama.
Selain pengajian, lanjutnya, dilakukan tadarus yang diikuti 10 sampai 12 pasien. Menurutnya, Al Quran adalah pedoman bagi seluruh umat manusia yang menjelaskan bahwa setiap penyakit ada obatnya, asal manusia itu mau bersyukur dan memahami setiap tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Selain itu Al Quran merupakan metodologi peringatan, motivasi, controling, dan ibadah kepada Allah. Membaca ayat suci itu mengantarkan individu dengan kondisi kesadaran akan pentingnya dekat dengan Sang Pencipta," ucap Rita.
Dia mengatakan kegiatan tadarus dilakukan pada Selasa. Sedangkan aktivitas lainnya di rumah sakit ini antara lain berkebun, kerajinan tangan membuat sabun cair cuci piring, membuat sabun mandi cari dari ecoenzym, kebaktian, pengajian, melukis, mewarnai, karaoke, senam gembira, serta olah raga seperti futsal, dan lain-lain.
Dia menambahkan melatih para pasien ODGJ untuk membuat kerajinan tangan tidak semudah dibayangkan, sebab mereka harus memiliki hati yang tenang.
"Selain itu pasien tidak bisa dipaksakan untuk membuat kerajinan tangan tersebut, sebab sesuai keinginan hati masing-masing dan minat pasien tersebut," kata Rita.
Pihaknya berharap kegiatan keagamaan tersebut dapat membantu pasien bisa lebih baik lagi dan dapat bermanfaat di keluarga masing-masing.