Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan dua skema untuk menangani kecelakaan di arena balap kejuaraan F1 Powerboat di Kawasan Danau Toba pada 2- 3 Maret 2024.
"Skema pertama, jika terjadi kecelakaan di arena balap akan dibawa ke Trauma Center yang berlokasi di Balige untuk dilakukan stabilisasi dan penanganan, lalu jika jika dibutuhkan perawatan lanjutan akan dirujuk ke RSUD HKBP Balige atau RSUD Porsea," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, di Medan, Sabtu (2/3).
Lalu, skema kedua, dia melanjutkan jika terjadi kecelakaan juga akan dibawa ke Trauma Center untuk mendapat penanganan. Namun, jika diperlukan perawatan darurat akan dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan melalui jalur udara yang sudah disediakan.
"Skema kedua, Race Venue accident Trauma Center Balige di lakukan stabilisasi dan penanganan, lalu jika emergency berat akan dibawa melalui jalur darat ke Helipad Basarnas Toba di kantor Bupati Toba, selanjutnya menggunakan helikopter dari Toba ke bandar udara lanud Soewondo untuk dibawa ke RSUP HAM Medan sekitar 30 menit dan akan dirujuk RSU SILOAM hospital atau RSU Regina Maris Medan sekitar 15 menit," kata dia.
Ia mengatakan Trauma Center yang disediakan dalam pelaksanaan kejuaraan balap internasional tersebut terdiri atas Mini ICU, Emergency Kit, obat-obatan ditambah high alert dan sejumlah dokter spesialis.
"Ada dokter spesialis Orthopedi, Bedah Umum, Anastesi serta berbagai Tim Medis dari berbagai instansi terkait," sebutnya.
Dalam pelaksanaan itu, dia menjelaskan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait juga menyediakan sebanyak 19 ambulans dari berbagai tipe.
"Ambulans Advance 2 unit, Advance vvip 1 unit, trasport vvip 1 unit dan 15 ambulans transport public medical serta ada mobil operasi lapangan ukuran besar 1unit dan mobil X ray BKB 1 unit," jelasnya
Sebelumnya, Kepolisian daerah Sumatera Utara juga telah menyiapkan 40 orang tenaga medis yang terdiri atas empat tim satgas kedokteran yang dikendalikan satu tim satu dokter.
Tim medis tersebut berada di lokasi venue bundaran Balige, Lumban Silitonga dan trauma center. Sementara satu tim lagi mobilitas untuk memantau personel yang bertugas di lapangan
