Medan (ANTARA) - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu berkunjung ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara (Sumut) di Medan. Ia (Dolly) datang didampingi Kabag Prokopim Tapsel M.Yusuf, Selasa (23/1) dalam rangka silaturahmi.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sumut Azhari serta sejumlah pegawai dan staf serta wartawan LKBN ANTARA Biro Sumut menyambut hangat kehadiran orang nomor satu Tapsel ini.
"Terima kasih kepada Pak Bupati Tapsel telah berkunjung di LKBN ANTARA. Semoga hubungan kemitraan yang terbangun baik selama ini bertambah baik lagi," kata Azhari.
Kepada rombongan Bupati Tapsel, Kepala Perum LKBN Antara Biro Sumut Azhari, berkesempatan menceritakan sejarah singkat lahirnya LKBN ANTARA.
"ANTARA didirikan Adam Malik, Soemanag, A.M Sipahotear dan Pandoe Kartawigoena sebelum Indonesia merdeka atau tepatnya 13 Desember 1937," kata Azhari.
Saat 17 Agustus 1945, lanjutnya, ANTARA berhasil menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke seluruh dunia. "Mei Tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Nasional yang berada langsung di bawah Presiden RI. Akhirnya pada 17 Juli 2007 ANTARA resmi bergabung menjadi keluarga besar Kementerian BUMN dan berubah menjadi Perum LKBN ANTARA sampai sekarang," jelas Azhari.
Selain itu, Perum LKBN ANTARA Biro Sumut tidak mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerjasama pemberitaan dengan Pemkab Tapsel selama ini," sekali lagi kami mengucapkan terima kasih semoga berkesinambungan," ujar Azhari.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan kehadirannya didampingi Kabag Prokopim M Yusuf di Perum LKBN ANTARA sebatas bersilaturahmi sekaligus berkenalan dengan Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Biro Sumut Azhari.
"Atas sambutan, saya juga mengucapkan terima kasih. Selaku satu-satunya kantor berita resmi negara, Perum LKBN ANTARA kiranya tetap konsisten menyampaikan berbagai informasi secara konstruktif dalam rangka mendorong akselerasi pembangunan secara nasional khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar Bupati.
Lebih jauh Bupati Tapsel berharap, Perum LKBN ANTARA semakin jaya, serta tetap menjadi referensi publik dalam kebutuhan mendapatkan sebuah informasi serta terhindar dari informasi yang destruktif maupun hoaks.