Padangsidimpuan (ANTARA) - Pemkot Padangsidimpuan bersama Kejari Padangsidimpuan sepakat melakukan monitoring anggaran desa untuk kemanfaatan masyarakat desa.melalui Program Jaksa Garda (Jaga) Desa.
Kepala Inspektorat Pemkot Padangsidimpuan Sulaiman Lubis, Jumat, menyampaikan anggaran untuk Bimtek di desa di Padangsidimpuan harusnya bisa dialihkan untuk menstimulasi kegiatan bermanfaat ke kehidupan masyarakat.
Misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan menurunkan stunting di tengah masyarakat. Ini semua menurutnya, sarat akan manfaat.
"Karena, hal ini menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Dan hasil temuan tadi, akan kami tindaklanjuti ke depan," tegas Sulaiman didampingi Kepala Dinas PMK Padangsidimpuan, Ismail Fahmi Siregar, usai monitoring dan evaluasi (Monev) bersama Kajari di 3 desa melalui program Jaga Desa.
Lanjut Sulaiman, pihaknya bersama Dinas PMK nanti akan melakukan evaluasi terkait kegiatan Bimtek di desa-desa ini. Nantinya, hasil evaluasi ini menjadi review guna menentukan rekomendasi ke Pj Wali Kota Padangsidimpuan.
Begitu juga dengan pengelolaan dana Kas Desa Kata Sulaiman, harusnya, pemerintah desa tidak perlu menarik dana Kas Desa dari Bank semuanya.
Pemerintah desa, seyogianya, menarik Kas Desa sesuai kebutuhan dan peruntukan yang jelas, tapi ada beberapa temuan bahwa ada kepala desa menarik dana kas desanya dan disimpan di rumah kepala desa.
"Ini semua, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan maupun penyelewengan anggaran. Kami himbau, kepada seluruh pemerintah desa di Kota Padangsidimpuan agar tertib dalam penggunaan anggaran desa," harapnya.
Pemkot Padangsidimpuan bersama Jaksa Garda Desa monitoring penggunaan dana desa
Jumat, 1 Desember 2023 14:08 WIB 2206