Padangsidimpuan (ANTARA) - Untuk mengantisipasi potensi kelangkaan dan penyaluran yang tidak tepat sasaran terhadap gas LPG 3 kilogram, Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Satuan Tugas (Satgas) LPG subsidi menggelar operasi pasar.
Pemkot, Satgas bersama kepolisian yang bertugas melakukan pemantauan, pencegahan, serta menindaklanjuti keluhan masyarakat. Operasi pasar yang dilakukan pada Selasa (8/7) sebagai langkah konkret bersama Pertamina untuk turun langsung ke lapangan.
Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Harry Pahlevi yang turut memimpin operasi bersama Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna dan Wakil Ketua DPRD Rusydi Nasution, menyasar dua kecamatan, yakni Padangsidimpuan Utara dan Padangsidimpuan Batunadua, setelah sebelumnya melakukan kegiatan serupa di empat kecamatan lainnya.
Di Kelurahan Batang Ayumi Jae dan Kelurahan Batunadua, Wakil Wali Kota yang akrab disapa Bang Levi berdialog langsung dengan warga dan menyalurkan tabung gas LPG subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Operasi pasar ini dilakukan untuk supervisi langsung di lapangan, apakah informasi kelangkaan benar terjadi atau tidak. Dengan begitu, kami bersama Satgas LPG bisa merumuskan langkah penanganan yang tepat,” kata Harry.
Harry juga menegaskan, kehadiran pemerintah ke tengah masyarakat adalah bentuk kepedulian nyata dalam memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran dan adil.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan pelayanan yang tepat. Jika ada indikasi penyalahgunaan gas LPG subsidi, segera laporkan ke call center 110,” ungkapnya.
