Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp17,52 miliar kepada penderita Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Menkes Budi menjelaskan proses penyaluran bantuan kepada penderita GGAPA tidak seluruhnya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), karena Kemenkes hanya memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pada proses pembiayaan, bukan santunannya.
"Santunannya mau kita keluarkan tidak bisa, karena kita sebagai Kemenkes tupoksinya tidak bisa memberi santunan, itu tupoksinya kementerian lain," katanya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data yang dilaporkan Kemenkes, sebanyak 326 penderita GGAPA akan menerima santunan tersebut, dengan rincian 204 penderita yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp50 juta per orang. Sehingga total dana santunan yang dikeluarkan untuk penderita yang meninggal sebesar Rp10,2 miliar.
Sedangkan untuk 122 penderita yang sembuh akan diberikan santunan sebesar Rp60 juta, yang terdiri atas Rp50 juta bantuan dan Rp10 juta untuk pembiayaan pengobatan. Sehingga total dana santunan yang dikeluarkan untuk penderita yang sembuh sebesar Rp7,32 miliar, di mana seluruh pembiayaan pelayanan kesehatan GGAPA ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).