Jakarta (ANTARA) - Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Telly Purnamasari Agus mengungkapkan ciri-ciri seseorang yang terinfeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).
"Virus HMPV memiliki gejala yang mirip dengan virus influenza yang berasal dari genus Influenzavirus dan COVID-19 yang berasal dari genus Betacoronavirus," kata Telly dalam diskusi di Jakarta, Kamis.
Telly menjelaskan gejala awal seseorang yang terinfeksi HMPV sering ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, demam ringan, kadang disertai sesak napas/napas berbunyi terutama pada anak dan bayi yang dapat berlanjut menjadi bronkiolitis atau pneumonia.
Adapun pada influenza, lanjut dia, juga memiliki gejala yang sama disertai nyeri otot, namun sifat demam umumnya lebih tinggi disertai gejala kelelahan yang lebih berat dibandingkan HMPV.
"Sedangkan pada COVID-19, gejala khas yang tidak ditemui pada HMPV dan influenza adalah anosmia (hilang kemampuan untuk mencium bau), sering disertai sesak napas pada lansia," ujarnya.
Baca juga: Berkumur bisa bantu lindungi diri dari virus HMPV
Baca juga: Aturan naik kereta di Sumut belum berubah meski ada virus baru masuk Indonesia
Adapun dari cara penularannya, Telly memaparkan virus HMPV bisa berpindah melalui droplet saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Penularan dapat juga terjadi dengan cara kontak langsung atau melalui kontaminasi permukaan.
"Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu, meja, atau benda lain yang terkontaminasi, maka penularan dapat terjadi jika orang tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut," ucapnya.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin telah mengatakan tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV.
"Ini penyakit seperti flu biasa saja. Yang penting sekarang kita minta laporkan saja. Karena ada beberapa laboratorium yang bisa melakukan panel tes virus ini. Jadi yang virus ini kalau ternyata terdeteksi, kita minta dilaporkan saja. Karena virus influenza kan banyak," kata dia.
"Fatality rate-nya rendah sekali. Jauh di bawah COVID-19. Dan itu terbukti semua yang kena HMPV, data yang saya lihat yang ada di Indonesia, anak-anaknya sudah sembuh semua. Sudah pulang dengan selamat," ucap Menkes Budi.
Baca juga: Dinkes lakukan ini demi cegah masuknya virus HMPV ke Sumut
Baca juga: Masker medis mampu beri perlindungan terhadap virus HMPV