Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan, kontribusi Provinsi Sumut menjadi yang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada triwulan III 2023.
"Kontribusi tersebut mencapai 23,35 persen," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi daring diikuti di Medan, Senin.
Nurul melanjutkan, setelah Sumut, provinsi lain dengan dampak terbesar kedua untuk pertumbuhan ekonomi Sumatera pada triwulan III 2023 yaitu Riau (22,34 persen) dan Sumatera Selatan.
Pada triwulan III 2023, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Sumut di triwulan III 2023 adalah Rp267,30 triliun.
Nilai tersebut meningkat secara tahunan (y o y) daripada triwulan III 2022 (Rp244,07 triliun) dan lebih tinggi dari kuartalan triwulan II 2023 (Rp260,36 triliun).
Sementara untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Sumut, nilainya pada triwulan III 2023 Rp152,91 triliun, berkembang dari triwulan III 2022 (Rp145,71 triliun) dan triwulan II 2023 (Rp149,90 triliun).
Sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Sumut pada triwulan III 2023 sebesar Rp152,91 triliun, berkembang dari triwulan III 2022 (Rp145,71 triliun) dan triwulan II 2023 (Rp149,90 triliun).
Dari sektor lapangan usaha, PDRB ADHB dan ADHK triwulan III 2023 didominasi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yakni Rp63,38 triliun (ADHB) dan Rp38,996 triliun (ADHK).
Adapun secara tahunan (year on year), pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan III 2023 adalah 4,94 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada periode yang sama yakni 4,50 persen.
Sumatera Utara pun menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik kedua di Pulau Sumatera pada triwulan III 2023 (y o y) setelah Sumatera Selatan (5,08 persen). Di bawah Sumut ada Jambi dengan pertumbuhan ekonomi 4,90 persen.
