Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mendukung beroperasinya Terminal Tipe A Amplas yang memiliki lahan seluas 20.162 meter persegi secara optimal terkait kunjungan Komisi V DPR RI.
"Kehadiran Komisi V DPR RI hari ini untuk melihat bagaimana pengoperasian Terminal Amplas," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis di Terminal Amplas Medan, Selasa.
Pihaknya berharap dengan kunjungan komisi yang membidangi di antaranya infrastruktur dan transportasi ini Terminal Amplas dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar pada 9 Februari 2023.
Revitalisasi Terminal Amplas menghabiskan dana Rp45 miliar sejak 2020 hingga 2022 mengacu pada Permenhub No.132/2015 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
"Dari kunjungan ini, kita berharap ke depannya terminal ini benar-benar dapat beroperasi sebagai mestinya. Untuk itu, kami Pemkot Medan siap mendukung rencana ini," kata dia.
Iswar mengakui pihaknya juga menyadari secara fisik pembangunan Terminal Amplas ini sudah sangat bagus, namun "roh" terminal itu belum sepenuhnya berfungsi secara maksimal.
"Ini yang harus sama-sama kita benahi agar masyarakat semakin nyaman naik dan turun bus di terminal, bukan di luar terminal," tegasnya.
"Kami Pemkot Medan terus berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk menindak setiap pelanggaran yang tidak sesuai SOP terminal," tambah Iswar.
Presiden Joko Widodo ketika meresmikan Terminal Amplas Medan Februari lalu mengingatkan terminal kotor dan banyak preman menyebabkan masyarakat enggan menggunakan transportasi massal bus.
"Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," kata Jokowi.