Menurut Zumri, kebijakan untuk melakukan promosi pada 2024 menjadi yang pertama setidak-tidaknya sejak pandemi COVID-19.
Dia menyebut, beberapa tahun belakangan termasuk 2023 pihaknya tidak menganggarkan kegiatan promosi wisata Sumut di negara lain lantaran terbatasnya uang belanja dari pemerintah untuk itu.
Padahal, dia mengakui bahwa aktivitas memperkenalkan pariwisata Sumut di luar negeri sangat penting untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara.
Meski demikian, di tengah terbatasnya anggaran tersebut, Disbudparekraf Sumut tetap mencari cara supaya tetap bisa berpromosi, misalnya dengan aktif datang ke konsulat jenderal negara-negara sahabat yang ada di Sumatera Utara.
"Kami menginformasikan kepada mereka tentang 'event-event' pariwisata Sumut. Kemudian kami meminta untuk menyampaikan itu ke jejaring mereka. Walau memang kurang efektif, setidaknya kami memberikan kesadaran tentang pariwisata di Sumatera Utara kepada mereka," tutur Zumri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbudparekraf galakkan promosi wisata Sumut di luar negeri mulai 2024