Menurutnya, perjalanan petani sawit mandiri dalam memperoleh sertifikasi RSPO tidak lah mudah. Butuh waktu lima tahun bagi petani memperolehnya atau sejak 2018 silam.
Perolehan sertifikasi RSPO menjadi salah satu pencapaian FoKSBI atau wujud kolaborasi pemangku kepentingan yang melibatkan swasta, akademisi, hingga ormas masyarakat sipil, dan lingkungan.
"Perjuangan dua asosiasi petani pertama di Tapsel dalam menerapkan praktik perkebunan lestari untuk sawit berkelanjutan hingga mengantongi RSPO harus di tingkatkan, pinta Bupati dalam pidato tertulis itu.
Field Program Manager Konservasi Indonesia, Isner Manalu, mengatakan upaya untuk meningkatkan kapasitas petani sawit di wilayah itu melalui program Sekolah Lapang Sawit berkelanjutan.
"Sekolah lapang sawit Pemkab Tapsel melalui Dinas Pertanian Tapsel dan FoKSBI berkolaborasi bersama Konservasi Indonesia," sebut Isner.
Dimana kata Dia, petani yang tergabung dalam Sekolah Lapang mendapat pembelajaran tentang praktik perkebunan yang berkelanjutan. Petani di dorong melakukan intensifikasi, sehingga lahan sawit di dalam kawasan hutan dapat dicegah.