Medan (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemena) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi peran Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dalam melayani umat di daerah.
"Kami melihat peran GBKP ini penting melayani umat, terutama masyarakat Karo dengan berbagai program dan kegiatan," ucap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi di Medan, Kamis.
Seperti Sidang Majelis Sinode GBKP ke-XXXVII sekaligus Peringatan 135 Tahun Masuknya Injil di Tanah Karo, Desa Suka Makmur, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada 23 - 30 April 2025.
Kegiatan sepekan lebih itu merupakan pertemuan Sidang Majelis Sinode menyampaikan berbagai program kerja yang sudah tercapai, dan program kerja harus dikuatkan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung membuka Sidang Majelis Sinode GBKP ke-XXXVII di Desa Suka Makmur, Deli Serdang, Sumut, Rabu (23/4).
"Kami menilai Sidang Majelis Sinode ini sangat strategis bagi GBKP yang akan membawa dampak peningkatan SDM (sumber daya manusia) dan kaderisasi," katanya.
Selain itu, penguatan struktur organisasi dan pelayan GBKP ke depan, sehingga Kemenag Sumut mengharapkan seluruh peserta Sidang Majelis Sinode GBKP ke-XXXVII memberikan waktu dan pemikiran.
Pihaknya menyatakan sidang majelis ini sebagai momentum untuk mengevaluasi pelayanan, menetapkan arah perjalanan, dan visi pelayanan GBKP, serta memperkokoh peran gereja.
"Semoga pertemuan ini dapat melahirkan ide dan gagasan baru yang menyentuh secara langsung kebutuhan jemaat GBKP melalui kebenaran ajaran gereja," tutur dia.
GBKP juga diharapkan memperkuat komunikasi antargereja untuk mewujudkan pembangunan sesuai agama masing-masing sehingga melahirkan nilai toleransi dan nilai-nilai moderasi beragama.
"Semakin maju teknologi, maka tantangan juga semakin bertambah. Untuk itu, Gereja, kami harapkan memperkuat pembinaan berbasis keluarga dalam mewujudkan keluarga bahagia," papar Qosbi.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung mengajak para jemaat GBKP tetap menjadi terang, dan garam di tengah bangsa yang beragam.
"Pentingnya peran gereja dalam merawat keberagaman, menjawab tantangan global, serta memperkuat pelayanan sosial dan ekonomi," ungkap Jeane beberapa saat sebelum membuka Sidang Majelis Sinode GBKP ke-XXXVII di Desa Suka Makmur, Deli Serdang, Sumut, Rabu (23/4).*