Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dr Muhammad Fauzan Sp.PD mengemukakan penggunaan alat cukur secara bersama-sama rawan penularan
Hepatitis B dan Hepatitis C.
Hepatitis B dan Hepatitis C.
"Penggunaan peralatan pribadi bersama dengan orang lain, seperti pisau cukur, sikat gigi rawan terinfeksi Hepatitis B dan C," kata Fauzan saat menjadi pembicara Temu Online dan Bincang Pakar (Tembikar) bertema "Segerakan Tes dan Obati, Hepatitis Tidak Menunggu" di Jakarta Kamis.
Karena itu, menurut dia, alat-alat milik pribadi jangan sampai digunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Apalagi orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B dan C.
Tak hanya itu, penularan virus Hepatitis B dan C bisa melalui transfusi darah, tato dengan menggunakan alat tidak steril dan berbagi jarum suntik dengan orang lain serta hubungan seksual tidak menggunakan pengaman dengan pasangan yang terinfeksi Hepatitis.
Hepatitis B dan C ini yang sangat berbahaya, bisa menjadi kronis dan dapat menimbulkan peradangan hati yang terus menerus. "Akibatnya, hati tidak bisa berfungsi dengan baik atau gagal hati (sirosis). Jika sirosis bisa bertahan, maka bisa menjadi kanker hati," ujarnya.
Karena itu, menurut dia, alat-alat milik pribadi jangan sampai digunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Apalagi orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B dan C.
Tak hanya itu, penularan virus Hepatitis B dan C bisa melalui transfusi darah, tato dengan menggunakan alat tidak steril dan berbagi jarum suntik dengan orang lain serta hubungan seksual tidak menggunakan pengaman dengan pasangan yang terinfeksi Hepatitis.
Hepatitis B dan C ini yang sangat berbahaya, bisa menjadi kronis dan dapat menimbulkan peradangan hati yang terus menerus. "Akibatnya, hati tidak bisa berfungsi dengan baik atau gagal hati (sirosis). Jika sirosis bisa bertahan, maka bisa menjadi kanker hati," ujarnya.
Menurut dia, kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi terlambat atau sudah sirosis.