Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting mengatakan ruas jalan yang rusak di Nias menjadi perhatian khusus pihaknya untuk segera dilakukan perbaikan.
"Saya sudah keliling Nias, memang saya lihat jalan di sana sangat buruk, untuk itu kami beri atensi khusus agar jalan-jalan tersebut segera diperbaiki," ujar Baskami di Medan, Senin.
Menurut Baskami, jalan-jalan hampir di seluruh kabupaten di Nias mengalami kerusakan. Panjangnya paling tidak sekitar 100 kilometer.
"Tapi terpecah-pecah (terpisah-pisah) jalan yang rusak di sana. Ada juga jalannya yang labil, untuk itu kami minta jangan dikerjakan lagi di tempat itu, melainkan dipindahkan, cari jalan alternatif," ucapnya.
Salah satu jalan yang mengalami kerusakan adalah di kilometer 27 Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias yang menghubungkan daerah itu dengan Kabupaten Nias Barat.
"Itu parah jalannya dan merupakan ruas jalan provinsi dari Gunung Sitoli ke Nias. Untuk itu kami atensi dalam pengerjaan tersebut," katanya.
Baskami mengatakan, sebagian dari anggaran yang dikucurkan oleh Pemprov Sumut sebesar Rp2,7 triliun untuk memperbaiki jalan dan proyek pembangunan di Sumut, salah satunya untuk jalan di Nias.
"Kami harapkan pemerintah pusat juga memberikan perhatian untuk jalan di Sumut, karena anggaran sebesar Rp2,7 triliun itu masih jauh dari cukup," kata Baskami.
Pemerintah Provinsi Sumut mulai mengerjakan proyek pembangunan dan perbaikan jalan provinsi yang rusak sepanjang 450 kilometer di daerah itu dengan total anggaran mencapai Rp2 7 triliun.
"Proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan itu ditargetkan selesai akhir tahun 2023," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.