Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara memastikan pengawalan distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Nias sampai ke tempat pemungutan suara (TPS), walaupun sejumlah wilayah membutuhkan perhatian khusus karena akses jalannya yang sulit.
"Kami berkomitmen untuk mengawal Pilkada 2024 hingga tuntas, dengan memastikan setiap logistik sampai ke TPS dengan selamat, terlepas dari sulitnya medan yang harus dilalui," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi di Medan, Selasa.
Hadi mengatakan pihaknya juga memastikan pengamanan yang ketat di sepanjang jalur distribusi logistik, mulai dari gudang penyimpanan hingga tiba di desa-desa terpencil di wilayah Niad
Ia mengatakan akses untuk distribusi logistik pilkada yang cukup sulit, seperti di Kecamatan Lolowa'u, Nias Selatan. Untuk mempercepat distribusi, personel Polri berinisiatif bersama-sama menarik truk bermuatan logistik pilkada.
"Selain itu, kawasan Nias Selatan lainnya yang membutuhkan kerja keras ekstra adalah jalur menuju Desa Loloabolo, Kecamatan Amandraya. Akses menuju desa ini tidak dapat dilalui kendaraan karena melintasi sungai hingga sekitar lima kali sehingga petugas harus berjalan kaki sekitar dua jam lebih untuk melintasi medan yang sulit itu," ucap Hadi.
Ia menambahkan beberapa wilayah terpencil di Nias Barat juga menjadi perhatian karena petugas harus melintasi jembatan gantung yang menghubungkan antardusun.
"Dengan kerja sama antaraparat keamanan, panitia pemilu dan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pendistribusian logistik dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan seluruhnya tiba dalam kondisi aman," ujarnya.
Hadi menambahkan pengamanan ini bukan hanya memastikan kotak suara sampai di TPS, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Polda Sumut mengerahkan sebanyak 12.444 personel yang tersebar di 33 kabupaten/ kota dalam pengamanan pilkada.