Medan (ANTARA) - Gula Injit, minuman kesehatan, salah satu produk UKM unggulan Tapanuli Tengah sudah dipasarkan hingga ke luar negeri meski sebatas pengiriman biasa atau tidak diekspor resmi.
"Gula Injit, produk IKM Maju Bersama Desa Muara Ore Kecamatan Sirandorong merupakan salah satu produk unggulan Pemkab Tapteng," ujar Kabag Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemkab Tapanuli Tengah, Sahala Sihotang, di PRSU Medan, Minggu.
Gula Injit itu menjadi salah satu produk yang dipamerkan stan Pemkab Tapteng di PRSU.
Menurut dia, Gula Injit dengan komposisi nira kelapa, jahe merah, kunyit, dan temulawak itu memiliki banyak manfaat.
Mulai untuk terapi asma, kurang darah/anemia, meringankan batuk disertai demam, makanan awal bagi penderita typus, mengurangi kadar kolesteol, dan menurunkan gula darah.
Konsumsi/minumnya juga mudah yakni hanya dengan menyeduh Gula Injit itu dengan air hangat.
"Banyaknya manfaat Gula Injit membuat penjualan produksi IKM Maju Bersama itu lumayan bagus," katanya.
Pemasaran hingga ke luar Sumut dan bahkan ke luar negeri dengan jumlah terbatas dan dibawa langsung.
Gula Injit produk IKM Maju Bersama itu sudah memiliki sertifikat halal. "Gula Injit juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Tapteng," katanya.
Gula Injit dengan kemasan 250 gram dijual Rp20.000.
Sahala Sihotang menyebutkan, Pemkab Tapteng berupaya terus membantu mempromosikan produk UMKM seperti Gula Injit.
Produk-produk UMKM Tapteng terus diikutsertakan dalam berbagai pameran seperti PRSU.
Pemkab Tapteng juga membantu pengusaha UMKM mengembangkan usahanya dengan berbagai cara seperti mendorong agar pengusaha mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau memberikan pembinaan secara langsung.
Selain Gula Injit, produk unggulan UMKM Pemkab Tapteng adalah ikan asin, berbagai keripik dari pisang, hingga hiasan dari hasil laut.
"Pemkab Tapteng juga terus mempromosikan destinasi wisata berupa pulau-pulau seperti Pulau Kalimantung dan Pulau Mursala," ujar Sahala Sihotang.