Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa dinamika atmosfer pada skala regional hingga lokal menghadirkan peluang hujan di beberapa bagian wilayah Indonesia pada awal musim kemarau.
"Ada beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal yang saat ini berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan, sehingga menyebabkan kenapa dalam sepekan ini masih terjadi potensi hujan di beberapa wilayah, dan bahkan dalam beberapa hari ke depan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan, faktor dinamika atmosfer yang memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di antaranya aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia.
Selain itu, dia melanjutkan, adanya pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara karena kehadiran pola sirkulasi di sekitar Laut China Selatan dan utara Sulawesi bisa ikut memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
"BMKG mengimbau kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sekitarnya," kata Guswanto.
BMKG: Dinamika atmosfer hadirkan peluang hujan di awal kemarau
Selasa, 4 Juli 2023 10:02 WIB 1802