Medan (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumatera Utara menyatakan, mahalnya harga daging ayam terjadi karena harga pakan yang tinggi.
"Daerah-daerah di seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Bahan baku pakan ternak 50 persennya masih impor sehingga harganya mahal," ujar Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi (PBPHP) Disperindag ESDM Sumut Iskandar Zulkarnaen kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Selain itu, ia melanjutkan, tingginya harga juga disebabkan oleh banyaknya peternak yang belum beroperasi dengan normal.
Di antara peternak ayam tersebut bahkan ada yang sama sekali tidak berproduksi lagi.