Kedua, gerakan pemberdayaan MPM harus mampu meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara, sehingga membangun nalar kritis menjadi bagian penting pemberdayaan.
Ketiga, lanjut Yamien, gerakan pemberdayaan harus mampu menumbuhkan daya ungkit dan daya angkat potensi masyarakat secara mandiri dan berdaulat, sehingga meningkat kesejahteraan dan kemakmurannya.
Keempat, Kurikulum Sekam harus mampu menciptakan fasilitator yang memiliki kemampuan plus, bukan saja sebagai penggerak gerakan sosial yang berbasis social entrepreneurship, tetapi juga penggerak dakwah pemberdayaan.
"Kelima, gerakan pemberdayaan saat ini harus mampu mengembangkan adaptasi dan memanfaatkan teknologi bagi masyarakat agar derap pemberdayaan lebih masif dan berkemajuan," kata Nurul Yamien.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PP Muhammadiyah siapkan kurikulum "Sekam" cetak pendamping perubahan