Yogyakarta (ANTARA) - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyiapkan kurikulum Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) untuk mencetak aktor pendamping perubahan masyarakat.
"Suatu proses perubahan sosial diperlukan aktor perubahan. Selain dari masyarakat itu sendiri, kehadiran fasilitator yang mumpuni merupakan kebutuhan mutlak," kata Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien dalam keterangannya di Yogyakarta, Minggu.
Yamien menuturkan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amat ma'ruf nahi munkar memiliki semangat mewujudkan kerisalahan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Usaha tersebut telah dijalankan oleh Muhammadiyah sejak lebih dari satu abad.
Sebagai organisasi dakwah, kata dia, Muhammadiyah menghendaki terjadinya perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya yang kurang atau bahkan tidak baik.