Langkat (ANTARA) - Sekolah swasta Muhammadiyah Langkat minta smart board dari rencana pengadaan pemkab setempat seperti tertuang di P-APBD 2024 daerah itu total senilai Rp60 miliar.
"Kami minta untuk menyalurkannya ke sekolah swasta khususnya sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Langkat, sebagai pilot projek pembelajaran digital," kata Ketua Pendidikan dan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal ( Dikdasmen dan PNF) Muhammadiyah Kabupaten Langkat Surkani, di Stabat, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat mewakili alumni IPM/IRM Kabupaten Langkat dalam Musda Ke-XV.
Smart Board adalah papan tulis pintar dengan teknologi baru yang canggih sebagai media utama presentasi dan pembelajaran.
Ia menitipkan usulan ini kepada Pj Bupati Langkat melalui Kadis Koperasi Syahrizal, sebab sekolah swasta khususnya Muhammadiyah memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah guna mencetak Sumber Daya Manusia di kabupaten ini.
Sementara Kadis Koperasi Syahrizal yang mewakili Pj bupati meminta kepada kader IPM untuk tertib dalam ibadah, belajar dan berorganisasi sesuai dengan pedoman yang selama ini diterapkan ,serta budaya literasi guna penguatan serta melatih kecerdasan yang dimiliki.
"Saya mewakili Pj Bupati Langkat teruslah Muhammadiyah berkarya di daerah ini, kami tetap menunggu dengan gerakan kemajuan yang membawa perubahan," katanya.
Terkait permintaan Surkani nanti disampaikan kepada Pj Bupati soal SmartBoad untuk sekolah Muhammadiyah, katanya.
Hadir dalam pembukaan Musda IPM Ke- XV Ketua PDM Langkat H.Abdi Sukamto MSi, Ketua PDA Rahayu Widyaningsih , Ketua IPM Langkat Nurdianyah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Langkat Aswan.