Bila memiliki waktu luang, ia pun mencoba merawat kebun warisan orang tuanya dengan ala kadarnya. Seperti perawatan dan pemupukan ala kadarnya, yang terpenting sawit tersebut tetap tumbuh berbuah. Pemikiran seperti inilah yang awalnya dipahami oleh Anam, dan banyak petani era 80-90an di seputaran wilayah tempat tinggalnya di Kabupaten Labuhanbatu.
Seiring dengan berjalannya waktu, Anam memperoleh informasi adanya program petani swadaya yang digaungkan perusahaan Asian Agri. Dengan tawaran beragam manfaat, seperti pembinaan, pelatihan hingga sampai dengan pembelian tandan buah segar (TBS) milik petani sawit.
Peluang itu langsung disambut Khairul Anam. Ketertarikan ikut program petani swadaya mitra binaan Asian Agri bukan hanya dirinya saja yang mau, juga beberapa petani-petani Desa Tebing Tinggi.
Pada Juli 2018, sejumlah petani sawit Desa Tebing Tinggi yang tergabung di dalam Badan Usaha Milik Desa Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (BUMDES TTPS) bergabung menjadi mitra petani swadaya Asian Agri. Selanjutnya di tahun 2021 BUMDES TTPS berubah bentuk menjadi Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera yang disingkat dengan KTTPS yang beralamat di Desa Tebing Tinggi, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhanbatu.
Khairul Anam ditunjuk sebagai ketua koperasi tersebut. Manfaat program kemitraan swadaya Asian Agri sangat dirasakan para petani KTTPS. Melalui pendampingan secara keberlanjutan, Asian Agri menyediakan beragam pelatihan, teknis budidaya kelapa sawit, penguatan kelompok, alternative income, perbaikan fasilitas jalan, analisa daun, pupuk, akses pasar dan sebagainya..
"Ragam kegiatan pelatihan ini, berhasil menghantarkan petani kami meningkatkan produksi kebunnya. Sebelumnya hasil yang kami dapatkan per bulan rata-rata hanya 1 ton per ha. Namun dengan adanya kemitraan, maka hasil kebun kami rata rata naik 100% dengan pencapaian produksi 2 ton per ha, bahkan ada yang 3 ton per hektare per bulan," sebut Anam.
"SMILE" dari petani sawit yang bermitra dengan Asian Agri
Senin, 17 April 2023 15:30 WIB 2090