Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Edward Hutabarat meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar mengoptimalkan pengelolaan 53 pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Untuk kepentingan pedagang, kami minta Perumda Pasar memprioritaskan kenyamanan pedagang melalui perbaikan fasilitas di pasar," kataEdward, di Medan, Senin.
Dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran manajemen Perumda Pasar di ruang Komisi III DPRD Kota Medan, ujar dia lagi, seperti plafon maupun atap yang bocor segera diperbaiki.
Ia mengatakan perusahaan milik Pemkot Medan itu harus mengutamakan suasana kondusif, terutama bagi pedagang yang berjualan.
"Jangan ada pembiaran. Malu kita kalau pedagang mengeluh karena bangunan rusak, seperti perbaikan fasilitas Lantai 2 di Pasar Marelan," ujarnya lagi.
Perbaikan pasar tradisional bisa menggunakan sumber pendanaan APBD Kota Medan dengan kondisi darurat, kataEdwardpula.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Medan Hendri Duin Sembiring menyebut Perumda Pasar bisa berkolaborasi dengan Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Medan (P3TM) Marelan.
Dari tiga perumda milik Pemkot Medan tercatat Perumda Pasar menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2021 sebesar Rp1 miliar, sedangkan rumah potong hewan dan pembangunan nihil.
"Jangan saling menyalahkan. Kita cari solusi terbaik untuk kenyamanan pedagang, tentu akan meningkatkan PAD," katanya lagi.
Ketua P3TM Pasar Marelan Ali S menyebutkan bahwa kondisi Lantai 2 Pasar Marelan sangat memprihatinkan, sehingga pedagang enggan menempati kios untuk berjualan.
"Ada 224 kios di Lantai 2 yang kosong karena atap rusak. Pedagang tidak mau menempati karena tidak ada arahan dari Perumda Pasar," kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPRD Medan minta Perumda Pasar optimalkan pengelolaan 53 pasar