Madina (ANTARA) - Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyatakan dukungannya terhadap program Bupati dan Wakil Bupati Madina dalam mewujudkan pendirian Pabrik Minyak Tanpa Uap (PMTU) di Madina.
Dukungan tersebut berupa penyiapan lahan untuk lokasi pembangunan pabrik.
Camat Sinunukan, Soekiman saat meninjau rencana lokasi pembangunan PMTU bersama staf khusus Bupati Madina Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Irwan Hamdani Daulay, Kamis (16/3), menyampaikan, lahan seluas 5.000 hektar itu merupakan lahan perkebunan masyarakat yang berada di Desa Banjar Aur Utara.
Kata Soekiman, di Kecamatan Sinunukan saat ini terdapat kurang lebih 10.000 hektar perkebunan masyarakat. Lahan itu terletak di beberapa desa yang ada di kecamatan itu dan sangat cocok dengan persyaratan untuk pembangunan PMTU tersebut.
"Lokasinya kita ajukan di Desa Banjar Aur Utara. Ada sekitar 5.000 hektar di kawasan itu. Sesuai dengan instruksi dari pak Bupati dan Wakil Bupati, saya rasa lokasi tersebut cukup strategis," ungkap mantan Korwil Pendidikan Kecamatan Batahan itu.
Direncanakannya kecamatan Sinunukan sebagai bakal lokasi pembangunan pabrik minyak tanpa uap itu mendapat sambutan baik dari Camat.
Camat menilai, dengan dibangunnya PMTU tersebut nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar wilayah pabrik.
"Anak-anak remaja di sekitar PMTU ini nantinya juga bisa diberdayakan. Selain harga buah sawit milik masyarakat bisa diakomodir, tenaga-tenaga kerja dari anak-anak remaja bisa sebagai pekerjanya," tegas Soekiman.
Sementara itu, staf khusus Bupati Madina Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Irwan Hamdani Daulay menilai lokasi yang dipersiapkan oleh Kecamatan Sinunukan sangat strategis.
"Lokasinya cukup strategis, saya minta tolong kepada Camat agar menyiapkan data perihal lahannya. Nanti bersama pak Bupati saya akan teruskan kepada investor agar segera disurvei dan ditinjau kelayakannya," jelas Irwan.
Irwan menjelaskan, pembangunan PMTU ini merupakan bagian dari kerja bersama Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Mandailing Nata serta merupakan tindak lanjut dari acara pertemuan dengan para tokoh-tokoh Madina di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pembangunan pabrik minyak tanpa uap itu juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi dengan Direktur Utama PT Nusantara Green Energi, Sahat Sinaga.
Kata Irwan, dalam pertemuan itu Kabupaten Madina akan dialokasikan dua Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap (PMTU) yaitu di Kecamatan Sinunukan dan Kecamatan Batahan yang masing-masing seluas 3.500 hektar kebun rakyat.
"Kita langsung turun dan tinjau langsung begitu dapat informasi dari pak Camat. Kunjungan ini sekaligus meninjau beberapa lokasi lain untuk pembangunan PLTA dan lainnya," ungkap Irwan.