Tebing Tinggi (ANTARA) - Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP menghadiri kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Tahun 2023 PT. Bank Sumut, Senin (6/3/2023)di Ballroom Lt. 10 PT. Bank Sumut Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan.
Kedua agenda penting PT. Bank Sumut ini dipimpin langsung Gubernur Sumatera Utara dan dihadiri Ketua DPRD, Kepala Perwakilan OJK, Direktur Utama, Komisaris Utama dan seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara selaku pemegang saham Bank Sumut dengan perbandingan kepemilikan saham 46,95 persen Pemerintahan Prov. Sumut dan 53,05 persen Pemerintah Kabupaten dan Kota Sumut.
Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, mengatakan bahwa agenda RUPS 2022 ini berdasarkan undangan, yaitu pengesahan Laporan Keuangan PT. Bank Sumut Tahun 2022, Penggunaan Laba setelah Pajak dan Rencana Tahun Buku Tahun 2023.
Sedangkan agenda RUPS-LB, yaitu terkait penetapan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan Penyalurannya, Pengesahan Setoran Modal Tahun 2023, Pergantian Susunan Pengurus, pembahasan terkait Ketua Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Sumut, dan pembahasan lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Pj. Wali Kota Tebing Tinggi, berdasarkan Laporan Keuangan PT. Bank Sumut Tahun Buku 2022, laba bersih yang diperoleh setelah potong pajak yaitu Rp. 700.717.838.957.
Selanjutnya, dana CSR Tahun Buku 2022 yg telah ditentukan yang akan dialokasikan berdasarkan kesepakatan pada RUPS yaitu sebesar Rp. 21 miliar, dimana sebelumnya hanya dialokasikan sebesar Rp. 20,5 miliar atau kurang lebih 3 persen dari laba bersih PT Bank Sumut.
Dalam rapat tersebut juga diketahui nama yang diajukan sebagai calon Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi.
Hal ini sebagaimana disampaikan Sekda Prov. Sumut Arief Sudarto Trinugroho saat ditemui awak media usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sumut.
Sekda Prov. Sumut mengatakan pengusulan Babay Parid Wazdi menjadi Dirut Bank Sumut telah melalui beberapa tahap dan akan melalui tahap terakhir Fit and Proper dari Otoritas Jasa Keuangan.
Lanjut Sekda Prov. Sumut, kemudian untuk Komisaris serta Direktur Bisnis juga masih akan melalui beberapa tahapan lagi.
"Untuk calon Dirut dan Direktur Bisnis sesuai hasil tahapan yang dilakukan hanya keduanya yang direkomendasikan dan memenuhi persyaratan. Apabila nantinya telah ditanyakan fit dan proper oleh OJK, maka ketiganya akan disahkan dalam RUPS selanjutnya," ucap Sekda Prov. Sumut Arief Sudarto Trinugroho.
Sekda Provsu mengatakan, meskipun Babay Parid Wazdi dari pihak eksternal, namun ia (Babay Parid Wazdi) sudah sangat berpengalaman dibidangnya.
"Diketahui, Babay Parid Wazdi sudah berpengalaman di Bank Mandiri, Bank Jabar dan Dirut di Bank DKI. Jadi memang sudah sangat berpengalaman. Kita menjaring yang terbaik," pungkasnya.