Langkat (ANTARA) - Pebimas Agama Budha Sumatera Utara Budi Sulistiyo menyampaikan Kolombarium yang ada di Vihara Avalokitatesvara yang ada di Jalan RA Kartini Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, satu-satunya tempat penyimpanan abu jenazah agama Budha dari etnis Thionghoa setelah mereka di kremasi, di Stabat, Senin (6/3).
Budi menyampaikan ini merupakan peresmian kolombarium ini yang pertama, tempat penyimpanan abu jenazah, yang dibangun dengan tujuan menampung jenazah versi agama Budha dari etnis Thionghoa setelah di kremasi, berasaskan keadilan yang bermartabat.
Sementara Staf Ahli Bupati Kabupaten Langkat Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rudi Kinandung mewakili Pelaksana Tugas Bupati Syah Afandin menyampaikan rasa syukur atas pendirian gedung prosesi abu jenazah, maka sudah sewajarnya menyampaikan rasa hormat, akan memberikan warna positip di bidang sosial.
Untuk itu pihaknya mengharapkan dukungan untuk menjaga kebersamaan, berbeda budaya dan agama untuk menjadi sumber kekuatan spiritual di tengah masyarakat nantinya dan akan tetap memberikan kebaikan buat Langkat ke depannya.
Sebelumnya juga memberikan sambutan diantaranya Thomas Saputra selaku Ketua panitia kegiatan, Tony Wijaya selaku Dewan Pembina menyampaikan nantinya dilokasi gedung ini akan bisa menyimpan 2.583 guci abu jenazah bisa disimpan.
Selain itu hadir juga Ketua Wajabumi Sumut Pandita Solihin Candra mewakili pengurus Walubi Sumut, Camat Stabat Nuriadi, Kapolsek AKP Ferry Arisandy, Dan Ramil, FKUB dan FPK Langkat.