Tapanuli Selatan (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas kini mendorong santri pesantren Al Yusufiyah Huta Holbung, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk memiliki skil serta kompetensi.
"Program itu dari Kementerian Ketenagakerjaan RI tahun 2022," Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Selasa (27/12).
Dimana sejumlah santri pesantren yang pimpinan Ustadz Ridwan Amiril Sholeh yang akrab disapa Tuan Naborkat diberi berbagai pelatihan.
"Di samping menuntut ilmu agama, santri diberi pelatihan bidang jahit menjahit, desain dan tekstil khusus busana wanita (syar'i)," katanya.
Tujuan pemerintah memberikan bekal ilmu kewirausahawan bagi santri Al Yusufiyah, kelak dapat mandiri membangun usaha sendiri setelah tamat dari pendidikan formal di samping membangun ekonomi pesantren itu sendiri.
Mewakili Bupati, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Daerah Tapsel, Ahmad Radja Nasution, menjelaskan per angkatan ada sebanyak 16 santri/santriwati mengikuti program pelatihan BLK Komunitas itu.
"Materi pelatihan sistem 240 jam setiap angkatan secara gratis. Angkatan awal sudah berakhir 04 - 27 Desember 2022, dan berlanjut selama tiga tahun ke depan," katanya.
Kementerian Ketenagakerjaan RI telah membantu di antaranya pembangunan Gedung BLK, peralatan menjahit, obras, meja, gunyung dan mobiler, serta tenaga instruktur desain jahit 1 orang, yang dilatih di Bekasi dua bulan.