Medan (ANTARA) - Kontingen Kota Medan menjadi juara umum pada cabang olahraga (Cabor) Drum Band Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022 yang mempertandingkan 2 jenis lomba dengan 8 nomor.
Lomba yang berlangsung di Lapangan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumut, Medan Sunggal dan Jalan Megawati, Kota Binjai digelar mulai Minggu (30/10/2022) sampai Jumat (4/11/2022) menghantarkan Kota Medan memperoleh 5 medali emas.
Di akhir pertandingan 2 nomor lomba tersisa, Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) 6.000 meter campuran dan LKKB 8.000 meter campuran hasil juara diumumkan, Jumat (4/11/2022), Tanjung Balai berhasil meraih medali emas di LKKB 8.000 meter campuran dengan nilai akhir 648,83, Sergai merebut perak nilai akhir 645,53 dan Paluta perunggu nilai akhir 624,57.
Sedangkan untuk LKBB 6.000 meter campuran, Deliserdang menguasai arena lomba memperoleh medali emas dengan nilai akhir 720,25, diikuti Binjai mendapatkan perak nilai akhir 720,25 dan Madina harus puas membawa perunggu nilai akhir 697,79.
Dari 8 nomor lomba yang dipertandingkan, untuk perolehan medali emas, Medan mendominasi medali dengan berhasil meraih 5 emas, Deliserdang 2 emas dan Tanjung Balai 1 emas.
Ketua Umum KONI Medan Drs. Eddy H Sibarani, M.Si atas raihan atlet Drum Band Kota Medan merasa bangga dan mengapresiasi pencapaian atlet Drum Band yang menjadi juara umum dan mendominasi medali emas.
"Tentu kita bangga dengan prestasi Drum Band dan hasil ini memang sesuai target kita. Di Porprovsu 2019 lalu, Medan juga mendominasi," paparnya.
Eddy juga mengingatkan, untuk para atlet jangan cepat puas dengan predikat juara di Porprovsu 2022.
"Karena tantangan sebenarnya adalah di PON 2024 nanti yang berlangsung di Aceh dan Sumut, setelah atlet terpilih masuk ke kontingen Sumut. Jadi, jaga kondisi supaya tetap fit," pesan Eddy Sibarani.
Senada, Pelatih PDBI Kota Medan Rahmat Syahputra mengatakan, kerberhasilan Medan yang pasti adalah kerjasama pelatih dan atlet, di mana jika tidak adanya terjalin antara pelatih dan atlet itu mungkin tidak akan terjadi hal-hal yang seperti itu.
"Jadi saya hanya bisa memberi tahu adek-adek (atlet-red) ini harus kuat stamina, fisiknya kemudian kita harus pastikan kesehatan itu yang paling penting," tutur Rahmat.
Kedua percaya diri, ujar Pelatih PDBI Medan, jadi kita tanamkan ke mereka percaya diri artinya bukan over, tetap menjaga apa yang sudah diberikan pelatih itu yang diterapkan.
"Kita ditargetkan ketua kita sampai kepada pelatih itu 5 medali emas. Jadi Insya Allah dapat 5 emas, berarti kita sudah sampai target," tandasnya.