Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatra Utara, membangun jaringan untuk kerja sama dengan lima daerah penghasil komoditas pangan cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah untuk menekan laju inflasi di wilayah tersebut.
"Kita akan menjalin kerja sama lima daerah di Sumut, seperti Simalungun, Humbang Hasundutan, Dairi, Deli Serdang, dan Karo," kata Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman di Medan, Kamis.
Kerja sama ini, lanjut dia, bukan cuma setahun atau dua tahun melainkan seterusnya dalam memasok kebutuhan ketiga komoditas pangan yang sangat diperlukan warga Kota Medan.
Baca juga: Pemkot Medan perluas kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas
Sebab setiap bulannya baik harga cabai merah, cabai rawit, maupun bawang merah selalu berfluktuatif dan cenderung menjadi penyumbang inflasi akibat minim pasokan di pasaran Kota Medan.
Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan menyebut bahwa kebutuhan cabai merah di pasaran Kota Medan sekitar 454,58 ton/bulan, lalu bawang merah 340,94 ton/bulan, dan cabai rawit 146,12 ton/bulan.
"Mungkin pekan depan kami mengundang kelima bupati untuk rapat sehingga kerja sama antar daerah bisa terjalin," kata Wiriya yang juga Sekretaris Satgas Pangan Kota Medan.
Pemkot Medan menginginkan persediaan terhadap ketiga komoditas itu tercukupi dan harga terkontrol di pasaran, sehingga tidak menjadi penyumbang angka inflasi.
"Inflasi di Kota Medan mempengaruhi inflasi Provinsi Sumut. Dalam rapat yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo terkait pengendalian inflasi, salah satu solusinya melakukan kerja sama antar daerah," ucap Wiriya.
Pemkot Medan bangun jaringan dengan lima daerah produsen pangan
Jumat, 2 September 2022 11:49 WIB 3319