Deli Serdang, Sumut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memberi perhatian khusus pada produksi cabai merah yang diharapkan dapat terus ditingkatkan, sebagai salah satu upaya dalam upaya mengendalikan laju inflasi.
Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan di Lubuk Pakam, Selasa, mengatakan selama ini fokus yang dilakukan adalah penanaman padi di sawah, namun ke depannya, diupayakan lebih diperluas termasuk dengan cabai, bawang merah dan produk pertanian lainnya.
"Ke depan, kita fokus mengatasi angka inflasi. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ikut menggenjot semua produksi yang terkait inflasi, seperti cabai dan bawang merah. Kami berharap hasilnya akan baik, petani sejahtera dan nanti banyak yang menanam cabai," katanya.
"Kita membuat semacam ekosistem khusus cabai mulai dari hulu ke hilir. Kalau perlu dibuat untuk pengeringan cabai agar petani tidak rugi," tambahnya.
Bupati menegaskan manusia tidak bisa melawan proses alam, namun bisa menyiasatinya dengan teknologi atau alat-alat modern yang tersedia saat ini. Yang lebih penting lagi petani tidak kapok untuk menanam cabai dan tetap sejahtera dengan menjadi petani cabai.
Disebutkan, baru-baru ini dilakukan penanaman perdana cabai merah bersama Gabungan Kelompok Tani Wonogiri di Dusun Wonogiri, Desa Pasar V Kebun, Kecamatan Beringin di area seluas 3 hektare dan selanjutnya ditargetkan penanaman dilakukan di lahan 6 hektare.
"Kita tanam serentak dengan harapan menghasilkan cabai yang baik. Satu hektare-nya kalau bisa 11 ton cabai merah," ucap Bupati.
Kunjungan ke Dusun Wonogiri, Desa Pasar V Kebun Kecamatan Beringin, yang dirangkai dengan penanaman cabai merah tersebut, kata Bupati, bukan sekadar seremonial tapi juga menjadi tolok ukur agar semua struktur di Dinas Pertanian dan dinas terkait lainnya bisa bekerja maksimal, supaya para petani dapat menghasilkan sesuatu yang lebih.
"Kami berharap nanti hasilnya juga bagi para petani itu baik dan kami pikirkan sampai nanti bilamana cabai sampai keriting. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa buatkan tempat pengeringan cabai, jadi harga jualnya masih bisa dikontrol dan tidak ada para petani cabai jera untuk menanam cabai," katanya.
Bupati mengaku sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian, sebagai tahap awal akan memberikan bantuan untuk para petani cabai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Minimal bisa membantu mengurangi biaya para petani. Jadi minimal, biaya yang harus dikeluarkan nanti bisa kami subsidi kan sedikit, bisa itu dari pupuk, pestisida atau mulsa (penutup tanah berbahan plastik)," katanya.
Bupati juga memerintahkan Camat Beringin, M Dhani Mulyawan untuk mendata para petani cabai agar dimasukkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran atau PBI yang tujuannya agar kesehatan petani terjamin.