Salak (ANTARA) - Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara, dinilai potensial untuk lokasi pengembangan pertanian terpadu, mengingat lahan pertanian yang cukup luas didukung peternakan dan perikanan.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor di Salak, Jumat, mengatakan Kabupaten Pakpak Bharat punya peluang besar dalam pengembangan pertanian terpadu.
Hal itu didukung luas lahan pertanian maupun pengembangan tanaman pangan, perikanan, dan peternakan yang sangat besar yang terdiri dari luas potensi tanaman pangan dan holtikultura, tanaman perkebunan, lahan peternakan, lahan peternakan terintegrasi perkebunan, serta lahan perikanan.
Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan Kawasan Prioritas Pedesaan Nasional (KPPN), sehingga dirasa urgen untuk mendapat perhatian khusus dalam peningkatan produksi tanaman, penyediaan benih, dan saprodi untuk tanaman pangan demi mewujudkan program ketahanan pangan.
"Saat ini kami sangat kesulitan dalam mengembangkan dan menggali semua potensi-potensi yang kami miliki, mengingat keterbatasan ketersediaan anggaran. Untuk itu kami berharap Pemprov Sumut berkenan mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan pertanian terpadu seluas 115 hektare di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu," katanya.
Baca juga: Pemkab Pakpak Bharat dorong UMKM manfaatkan katalog lokal
Ia mengatakan, tujuan pengembangan pertanian terpadu itu adalah untuk membantu petani dalam penyediaan benih varietas unggul dan saprodi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan serta menambah jumlah petani yang terfasilitasi dalam pengembangan komoditas strategis.
"Juga untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan, serta meningkatkan perekonomian petani dalam membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat," katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan kawasan pertanian terpadu di Wilayah Pakpak Bharat, Dairi, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Humbahas yang sedang digagas saat ini.
Ia berharap sejumlah daerah itu untuk selalu bersinergi dalam melaksanakan program pembangunan pertanian secara terpadu di Sumatra Utara.