Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof. Dr. Agussani MAP disaksikan Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolin Arsyad PhD melantik tiga wakil rektor umsu masa amanah 2022-2026.
Ketiganya, Prof. Dr. Muhamamd Arifin SH Mhum sebagai WR 1 Bidang Akademik dan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Prof. Dr. Akrim MPd sebagai WR 2 Bidang Administrasi, SDM dan Keuangan dan Dr. Rudianto MSi WR 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Pelantikan tiga wakil Rektor UMSU periode 2022-20226 itu berlangsung Sabtu (23/7) di auditorium Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri Medan.
Pelantikan dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Ketua Majelis Dikti-Litbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolyn Arsyad PhD, Wakil Sekretaris Dr. Muhammad Syamsuddin, PLT L2Dikti Prof. Dr. Ibnu Hajar, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sumatera Utara dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Medan.
Tiga wakil rektor UMSU yang dilantik dan diambil sumpahnya itu meneruskan jabatan yang sudah diemban ketiganya pada empat tahun periode sebelumnya.
Prosesi pelantikan WR 1, WR 2 dan WR 3 UMSU diawali pembacaan surat keputusan pengangkatan ketiganya oleh Wakil Sekretaris Majelis Dikti-Litbang PP Muhammadiyah Dr. Muhammad Syamsuddin dilanjutkan dengan pelantikan oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dan penandatanganan berit acara pelantikan.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti pada sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada UMSU yang telah mengapai pencapaian yang sangat membanggakan. UMSU harus terus berkembang. Tidak cukup hanya menjadi yang terbaik, tapi lebih dari itu.
” Muhammadiyah memilikiu 172 perguruan tinggi yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dan UMSU menjadi salah satu PTMA terbaik yang dimiliki Muhammadiyah,” kata Abdul Mu’ti.
Prestasi itu ditunjukkan menjadi PTS terbaik di Sumatera Utara selama tiga tahun berturut-turut.
Kata Mu’ti, perkembangan UMSU tidak saja di bidang akademik, tapi juga dibidang prasarana. Misalnya, di masa pandemi Covid19 banyak perguruan tinggi yang tidak bisa berbuat apa-apa tapi UMSU ternyata terus bekerja seperti rayap, bekerja dalam senyap. Dan begitu Covid19 selesai, banyak sarana kampus yang selesai.
Tentu saja UMSU tidak dibangun dengan mudah tapi dengan kerja cerdas oleh dream-team yang memahami dan konsisten melaksanakan visi dan misinya.
Kepada tiga wakil rektor UMSU yang baru dilantik, Abdul Mu’ti memesankan banyak hal, salah satunya adalah konsistensii dan amanah. Tanpa itu mustihal pekerjaan besar yang sudah disiapkan bisa diwujudhkan. ” Tidak cukup hanya meraih banyak kejuaraan, tapi harus menjadi legenda,” pesan Mu’ti.
Kampus Riset University
Sementara itu, Plt L2DIKTI Sumatera Utara Prof. Dr. Ibnu Hajar memesankan kepada Pimpinan Muhammadiyah, Rektor dan tiga wakil rektor yang dilantik untuk menyusun ‘mimpi baru’ yakni menjadikan UMSU sebagai Kampus Riset. Salah satu bentuk kepercayaan internasional adalah : Kampus Riset. Roadmap untuk ini harus disusun.
Ibu Hajar percaya kampus milik Muhammadiyah ini mampu untuk membangun Kampus Riset, karena UMSU telah meletakan fundamental yang benar kemudian dilanjutkan penajaman arah capaian (mailstone). Demikian juga UMSU telah melakukan akselerasi guna mempercepat capaian target. Selanjutnya, UMSU harus ‘bermimpi’ menjadi kampus ” Riset University,” tegas Ibnu Hajar.
Kata Ibnu Hajar, menjadikan Kampus Riset sudah dilakukan perguruan tinggi Muhammadiyah di Yoqyakarta, Malang dan Surakarta, dan saya berharap UMSU akan menyusul.
Sementara Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani memaparkan capaian UMSU periode 2016-2022. Banyak capaian yang dilaporkan tapi banyak juga target-target yang harus dicapai. Salah satunya adalah, menjadikan UMSU sebagai kampus dengan akreditasi ‘Unggul’.
Seperti diketahui UMSU dengan 9 Fakultas dan 41 program studi sudah memiliki akreditasi institusi A dan itu menjadikan UMSU PTS satu-satunya dengan akreditasi A di pulau Sumatera Utara.
Tentu saja prestasi terbaik harus terus diraih dan salah satugas ‘dream-team’ adalah menyiapkan akreditasi Unggul. :” Capaian 2016-2022 menjadi modal yang sangat kuat untuk dapat meraih akreditasi unggul, kata Agussani.