Medan (ANTARA) - Nilai ekspor komoditas pertanian dari Sumatera Utara mengalami tren meningkat hingga mencapai Rp14,417 triliun pada semester I 2022.
"Pada semester I 2021, nilai ekspor komoditas pertanian masih Rp13,486 triliun. Ada kenaikan 6,90 persen di periode sama 2022 atau menjadi Rp14,417 triliun," ujar Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Kamis.
Kenaikan nilai ekspor komoditas asal Sumut di semester I 2022 itu khususnya didorong peningkatan ekspor sub sektor perkebunan.
Nilai ekspor sub sektor perkebunan semester I 2021 masih Rp13,068 triliun, sementara periode sama 2022 menjadi Rp13, 767 triliun.
"Secara total, volume ekspor komoditas pertanian semester I 2022 memang naik cukup tinggi atau 104,92 persen," ujarnya.
Pada semester I 2021, volume ekspor 881.528 ton dan pada periode sama 2022 naik menjadi 1,806 juta ton.
Negara tujuan ekspor juga juga bertambah menjadi 89 dari 88 negara sebelumnya.
"Mudah-mudahan ekspor komoditas pertanian dari Sumut terus naik di semester II," ujar Yusmanto.
Dia menyebutkan, dari total ekspor komoditas pertanian Sumut, sub sektor perkebunan masih mendominasi disusul hortikultura, dan tanaman pangan.
Nilai ekspor sub sektor perkebunan semester II 2022 misalnya sebesar Rp13, 767 triliun. Sementara sub sektor hortikultura sebesar Rp120, 119 miliar.