Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengapresiasi pelaksanaan hari raya kurban tahun ini tanpa menggunakan kantong plastik, dan kotoran hewan kurban diolah menjadi pupuk organik.
"Kita beri apresiasi warga, karena pembagian daging kurban tanpa kantong plastik," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Zulfansyah di Medan, Senin, terkait pembagian daging kurban di Kompleks Perumahan Puri Zahara 2, Medan Tuntungan.
Warga bersama remaja masjid setempat, lanjut dia, menggunakan besek yang disertai daun pisang guna membungkus daging kurban di kompleks perumahan tersebut.
Warga juga melakukan penyemprotan eco enzyme yang merupakan hasil pengolahan sampah organik mereka di lokasi pemotongan hewan kurban untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Selain itu, panitia kurban kompleks perumahan ini juga menyediakan air minum isi ulang dan pemilahan sampah kemasan plastik yang selanjutnya disetorkan ke Bank Sampah Puri Zahara 2.
"Apa yang dilakukan warga Perumahan Puri Zahara 2 ini sejalan dengan upaya Pemkot Medan mengurangi, dan mencegah bertambah volume sampah," tuturnya.
Pihaknya mengharapkan, apa yang dilakukan warga kompleks perumahan ini dapat memberi pengaruh positif bagi kelompok-kelompok masyarakat lain, khususnya tinggal di kompleks perumahan.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyebutkan, bahwa volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Terjun di Medan Marelan sekitar 2.000 ton per hari.
"Potensi sampah plastik dari kegiatan ini menjadi berkurang, dan itu merupakan upaya pengurangan sampai ke TPA agar berjalan baik," ucap Zulfansyah.