Sidikalang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memaksimalkan berbagai program dalam upaya menekan angka stunting di daerah itu dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Jumat, mengatakan, stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung pada masa 1000 hari pertama kehidupan sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun. Stunting menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
"Angka kasus stunting di Kabupaten Dairi masih butuh perhatian serius. Sebab itu pemerintah pusat menetapkan Dairi sebagai salah satu kabupaten prioritas pencegahan penurunan stunting," katanya.
Menangani hal tersebut, Pemkab Dairi berusaha keras dan terus mencari solusi serta membuat berbagai program agar angka stunting di Dairi terus menurun.
"Dalam program Bangga Kencana ini diharapkan mempermudah pemerintah daerah dalam pengaturan kelahiran, menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak," sebutnya.
Baca juga: Bupati sambut kunjungan Kepala BKKBN pada sosialisasi pencegahan stunting di Dairi
Selain itu, kegiatan ini guna meningkatkan akses dan kualitas informasi pendidikan konseling. Program ini juga meningkatkan partisipasi dan kesertaan KB pria.
"Terakhir mempromosikan penyusunan bayi sebagai upaya untuk menjadikan kehamilan," sebutnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Dairi akan melaksanakan pelayanan KB bergerak ke desa desa termasuk desa terpencil bersama tim koordinasi percepatan penurunan stunting.
"Perlu saya tambahkan tahun 2023 untuk program kencana ini Pemkab Dairi telah mengusulkan anggaran rehab balai penyuluhan KB, pengadaan laparoskopi, pengadaan BKB Kit Stunting dan pengadaan Bed Gynektologi," katanya.
Sebelumnya Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat berkunjung ke Dairi berpesan agar pemerintah daerah lebih fokus terhadap pemetaan program KB agar lebih terkendali.
"Fokus pada siapa yang hamil, siapa yang mau hamil, dan siapa yang stunting. Jadi fokus di situ supaya programnya tidak kemana - mana," sebutnya.
Selain itu, dirinya meminta agar Pemkab Dairi lebih mendahulukan siapa - siapa saja yang lebih membutuhkan program KB.
"Kepada siapa yang ingin memiliki anak, ketimbang yang sudah tidak memiliki anak. Itu lebih di prioritaskan. Selain itu juga kepada pasangan baru, itu juga diutamakan," katanya.