Medan (ANTARA) - Harga daging sapi segar di pasar Sumatera Utara mulai naik lagi dampak meningkatnya permintaan menyusul menurunnya kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak di daerah itu.
"Harga daging sapi sudah naik lagi menjadi Rp130. 000 - Rp140. 000 per kg dari sebelumnya di bawah Rp120. 000 kg,"ujar pedagang daging di Pasar Sambas, Medan, Yusuf, Jumat
Kenaikan harga didorong mulai membaiknya permintaan yang dipicu meredanya kekhawatiran konsumen dengan PMK setelah pemerintah bisa ditekan pemerintah.
"Diperkirakan harga daging sapi akan naik lagi dan melemah mendekati Idul Adha," katanya.
Baca juga: Daging sapi terjangkit PMK aman dikonsumsi asal dilayukan dulu
Pada Idul Adha, ketersediaan daging di tangan masyarakat cukup memadai karena ada kurban hewan sapi dan kambing serta dilanjutkan dengan pembagian daging kurban di tengah masyarakat.
" Yah syukurlah, harga daging sapi udah naik lagi setelah sebelumnya anjlok di bawah harga normal Rp120. 000 per kg akibat PMK,"katanya.
Kalau pun, nanti harga daging sapi dan kambing turun dampak Idul Adha, tetapi diyakini hanya sementara.
"PMK yang dikhawatirkan masyarakat. Jadi kalau PMK mereda atau malah sudah berlalu, permintaan dan harga daging akan kembali normal," Ujar Yusup.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite mengakui, memang ada tren kenaikan harga daging sapi di pasar Kota Medan dan daerah lain di Sumut.
Kenaikan harga dipicu permintaan yang mulai banyak setelah kasus PMK mereda di Sumut.
Hasil monitoring di pasar Sumut, harga rata-rata daging sapi sudah Rp142. 227 per kg dari sebelumnya sempat Rp110ribuan per kg.
"Syukur stok banyak sehingga permintaan yang baik bisa dipenuhi. Stok banyak karena PMK berhasil ditangani Pemprov Sumut,"katanya.