Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar dan Kementerian Koperasi dan UKM Fixy mengatakan pelaku UMKM yang sudah melakukan transformasi digital mencapai 18,5 juta atau 97,3 persen dari target UMKM go digital pada 2022.
Fixy menilai capaian ini mencerminkan akselerasi pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan semakin kuatnya sinergi serta kolaborasi pemerintah bersama kementerian dan lembaga untuk terus mendukung UMKM.
"Sekarang angka per Maret 2022 (UMKM on boarding digital) sudah 18,5 juta. Ini memperlihatkan betapa efektifnya sinergi dan kolaborasi kita jika mau kerja sama dengan dukungan dari pemerintah daerah," katanya dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Fixy optimistis target pemerintah agar UMKM yang melakukan transformasi digital mencapai 30 juta pada 2023 dapat tercapai.
Baca juga: BI targetkan UMKM kreatif dapat omzet Rp263,15 miliar dari KKI 2022
Pasalnya, pemerintah terus berupaya memberikan pelatihan digitalisasi UMKM dan memberikan stimulus melalui berbagai program, seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gerns BBI).
"Saya optimis bersama kementerian dan lembaga dengan sinergi dan kolaborasi makin lama makin baik dapat tercapai. Dengan Gernas BBI sudah berjalan dan ini tahun ketiga sejak dimulai tahun 2020 akselerasinya semakin meningkat," ucapnya.
UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu bertahan selama masa pandemi COVID-19.
Jumlah pelaku UMKM terus bertambah yang mana saat ini sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi hingga 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) sehingga UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang besar.