Medan (ANTARA) - Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg akibat banyaknya permintaan mendekati Lebaran 2022.
"Memang naik lagi, karena stok tak banyak sementara permintaan mulai banyak lagi mendekati Lebaran," ujar Yusuf pedagang daging di Pasar Sambas, Medan, Minggu.
Harga normal daging sapi di Sumut Rp110. 000-Rp120.000 per kg. Meski naik, pembeli tetap ada bahkan meningkat karena memang lagi dibutuhkan untuk persiapan Lebaran.
Menurut dia, ada kemungkinan harga naik lagi menjadi Rp150.000 per kg dari Rp140. 000 per kg akhir minggu ini.
"Harga daging bisa Rp150.000 atau bahkan lebih pada puncak permintaan pekan depan karena 2 Mei sudah Lebaran," katanya.Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumut, Naslindo Sirait, mengakui adanya tren kenaikan harga daging sapi di Sumut.
Berdasarkan pantauan, katanya, harga daging sapi berkisar Rp110. 000 - Rp160. 000 per kg.
Kalau dirata-ratakan, katanya, harga daging sapi di Sumut sudah Rp135.754 dari Rp134. 647 per kg sebelumnya.
Harga termurah atau Rp110. 000 per kg terjadi di Kabupaten Karo dan termahal di Gunung Sitoli, Nias sebesar Rp160. 000 per kg."Kenaikan akibat mekanisme pasar karena permintaan meningkat jelang Lebaran," katanya.
Naslindo menyebutkan, selain daging, ada kenaikan harga pada minyak goreng curah dan bawang putih.Dari 15 kebutuhan pokok yang dipantau rutin, sebanyak tiga komoditas yakni daging sapi, bawang putih dan minyak curah mengalami kenaikan.
"Pemprov Sumut terus memperkuat pengawasan di tingkat produsen, distribusi barang dan di tingkat pedagang untuk bisa kembali menstabilkan harga atau minimal tidak menambah lonjakan harga," ujar Naslindo.