Medan (ANTARA) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, jumlah barang yang diangkut kereta api di Sumatera Utara mulai meningkat lagi atau periode. Januari - Maret 2022 sudah mencapai 142.353 ton.
"Harapannya, ada peningkatan terus agar total volume angkutan barang tahun 2022 ini bisa melewati angka 2021 yang sebanyak 708.614 ton," ujar Manajer Humas PT KAI Divre 1 Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Senin.
Apalagi, katanya, pandemi COVID-19 sudah dinyatakan menjadi endemi sehingga diharapkan pergerakan ekonomi semakin membaik di daerah itu.
Mahendro mengakui, hingga Maret ini, volume barang terbesar yang diangkut KAI adalah berupa bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian peti kemas , crude palm oil (CPO), lateks dan barang hantaran penumpang (BHP).
"Dengan mengacu pada kondisi saat ini, KAI memprediksi angkutan barang sepanjang 2022 bisa lebih besar dari 2021 yang sebesar 708.614 ton," katanya.
Baca juga: Penumpang KAI di Sumut semakin meningkat sejak Maret
Keoptimisan semakin besar, karena masih ada. momentum Idul Fitri dan Natal/tahun baru.
Biasanya, ujar Mahendro, jelang Puasa Ramadhan, Idul Fitri dan Natal/tahun baru, volume angkutan barang KAI meningkat. sejalan dengan naiknya permintaan barang di pasar serta banyaknya BHP.
Mahendro mengatakan, manajemen PT KAI terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin percaya dengan pelayanan angkutan barang KAI.
"Potensi barang angkutan di Sumut masih cukup besar karena tercatat sebagai salah produsen CPO dan karet terbesar," katanya.
Termasuk dengan beroperasinya Kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung dimana keduanya diharapkan bisa meningkatkan lalu lintas barang mulai untuk kebutuhan perusahaan produsen, kepentingan ekspor, impor serta perdagangan lokal dan antarpulau.
KAI Sumut sudah angkut barang 142.353 ton
Senin, 21 Maret 2022 22:30 WIB 2366